Sabtu, 10 Maret 2012

Cara Mensyukuri Nikmat Allah Terkandung dalam Surat Al-Kautsar


Apakah manusia dapat mensyukuri nikmat-nikmat Allah? Cara apa yang paling tepat untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah Swt? Surat al-Kautsar telah menyediakan solusi paling tepat untuk manusia dalam hal ini.
 
Nikmat dan berkah Allah Swt yang tercurahkan dalam hidup, akan membuat manusia yang adil dan berakal untuk merenungkan bagaimana carnya mensyukuri nikmat-nikmat itu secara proporsional.
 
Allah Swt dalam surat al-Kautsar berfirman:
«إِنَّا أَعْطَیْناکَ الْکَوْثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّک...»؛
"Telah kami berikan kepada kalian kautsar (kebaikan dan berkah yang melimpah) maka shalatlah untuk Tuhanmu…"
 
Tugas yang dibebankan Allah Swt kepada manusia di hadapan seluruh nikmat-Nya adalah pensyukuran. Akan tetapi poin penting yang harus diperhatikan adalah antara nikmat dan syukur itu harus ada keseimbangan. Artinya, jika nikmat semakin besar maka syukurnya juga harus semakin bertambah. Dalam surat al-Kautsar, Allah Swt menyinggung nikmat-nikmat-Nya untuk Rasulullah Saw.
 
Kautsar adalah kata sifat untuk sesuatu yang melimpah dan artinya adalah kebaikan dan berkah yang melimpah. Nikmat yang melimpah ini tentu memerlukana syukur yang sangat besar juga. Oleh karena itu, Allah Swt menetapkan dua tugas di pundak Rasulullah Saw. Yaitu:
«فصل لربک و انحر»
"Shalatlah dan berkobanlah untuk Tuhanmu."
 
Tugas pertama dalam mensyukuri nikmat Allah Swt adalah shalat karena shalat adalah ibadan paling komprehensif dan sempurna. Harus ditekankan pula bahwa shalat itu harus dengan niat pendekatan diri keapda Allah Swt dan ditunaikan penuh keikhlasan. (IRIB Indonesia/MZ)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar