Seorang ulama besar Iran mengatakan, ancaman serangan militer Israel
terhadap Iran hanya perang psikologis, karena Tel Aviv sepenuhnya
memahami setiap usaha seperti itu akan menyebabkan kehancuran total
mereka.
"Beberapa waktu lalu, media ramai membicarakan
tentang serangan militer ke Iran, khususnya oleh Israel. Ancaman itu
hanyalah perang psikologis," kata Ayatullah Sayid Ahmad Khatami, Senin
(26/3) seperti dikutip Press TV.
Anggota Dewan Ahli
Kepemimpinan Iran ini menandaskan, para pejabat Israel tahu bahwa
serangan militer terhadap Iran akan berarti pemusnahan total rezim
Zionis. Ditegaskannya, "Kami bukan agresor, tetapi respon kami terhadap
agresor akan menghancurkan."
Seraya menyinggung
kegagalan invasi Israel di Lebanon selama perang 33 hari pada tahun
2006, Ayatullah Khatami mengatakan, aksi itu adalah bukti bahwa Tel Aviv
tidak punya peluang untuk melawan Iran yang lebih kuat dan lebih siap.
"Mereka bahkan tidak bisa bertahan melawan senjata Hizbullah dengan
jangkauan maksimum 70 kilometer, dan terpaksa menyerah setelah 33 hari.
Lalu, bagaimana mereka akan membendung kekuatan rudal Iran?" jelasnya.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Iran mengincar tujuan militer dalam program energi nuklirnya.
Iran membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa sebagai penandatangan
Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom
Internasional (IAEA), memiliki hak untuk memanfaatkan teknologi nuklir
damai. (IRIB Indonesia/RM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar