Sabtu, 10 Maret 2012

Indonesia-Iran Perluas Kerjasama


Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, bangsa Indonesia berkomitmen untuk bersama bangsa Iran melawan kekuatan arogan dunia, IRNA melaporkan pada Jumat (9/3).
 
"Negara-negara Barat mengklaim dirinya sebagai pembela demokrasi dan pencari perdamaian, tetapi pada prakteknya, mereka menindas bangsa lain," kata Suryadharma. Ditambahkannya, reaksi Iran terhadap sanksi minyak Eropa menunjukkan komitmen mereka untuk melawan kekuatan hegemonik dan tuntutan ilegal.
 
Di pihak lain, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Sayid Mohammad Hosseini mengatakan, dukungan Republik Islam kepada bangsa-bangsa tertindas di dunia merupakan kewajiban agama. Ditambahkannya, dunia Islam berada dalam situasi historis dan harus memperhatikan konspirasi musuh.
 
"Masyarakat di negara-negara Muslim telah bangkit dan Muslim harus bersatu dalam situasi kritis agar musuh putus asa," tegasnya.
 
Hosseini menyatakan bahwa Iran siap untuk mentransfer pengalaman di berbagai bidang, termasuk budaya. Pada kesempatan itu, Hosseini juga mengundang Suryadharma untuk mengunjungi Iran dalam waktu dekat.
 
Perdagangan antara Jakarta dan Tehran sebagian besar berpusat pada sektor energi, meskipun telah memperluas ke industri lain. Indonesia dan Iran sepakat untuk bekerja sama dalam beberapa proyek pembangunan bersama. Di antara proyek vital kedua negara adalah pembangunan kilang minyak di Indonesia, yang dijadwalkan selesai pada 2012.
 
Selain kerjasama di bidang energi, Iran dan Indonesia mulai membahas transaksi di sektor pertanian dan sumber daya alam pada Maret 2009. (IRIB Indonesia/RM/MF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar