Sejumlah sumber di Ankara, Turki, mengkonfirmasikan tahap baru perebutan kekuasaan dalam keluarga kerajaan Qatar dan bahwa keputusan kudeta terhadap Emir Qatar pasti, hanya saja tanggalnya belum ditetapkan.
Fars News (11/3) mengutip sumber-sumber di Ankara melaporkan, sebagian anggota keluarga Emir Qatar Syeikh Hamad bin Khalifa al-Thani dan kelompok-kelompok oposisi telah berada di Turki dalam enam bulan terakhir.
Turki bersama Amerika Serikat telah menyusun rencana kudeta menggulingakan Emir Qatar dan menaikkan keluarga al-Thani dan musuh-musuh Hamad ke tampuk kekuasaan setelah mereka tersingkirkan sejak tahun 1972. Akan tetapi menyusul kegagalan makar anti-Suriah, para penentang Hamad berlindung di Turki.
Pada 27 Juni 1995, Emir Qatar yang berkuasa saat ini, kala itu menjadi pengeran mahkota melakukan kudeta damai menggulingkan kekuasaan ayahnya sendiri.
Sejak dikudeta, ayah Emir Qatar yakni Syeikh Khalifa, tinggal di luar negeri.
Doha menawarkan program ekspor gas ke Turki dan berbagai program insentif lainnya agar pemerintah Ankara tidak mendukung rencana kudeta musuh-musuh Emir Qatar. (IRIB Indonesia/MZ/PH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar