Para anggota konvoi Gerakan Global Menuju Jerusalem cabang Asia Jumat
(23/3) disambut hangat oleh warga Ankara dan para aktivis Turki. Mereka
bersama-sama menggelar demonstrasi akbar di depan kantor perwakilan
rezim Zionis Israel di Turki. Teriakan ‘mampus Israel dan Amerika
Serikat' dikoarkan para anggota Gerakan Global Menuju Jerusalem diiringi
warga dan aktivis Turki.
Menurut rencana sebelumnya,
konvoi Komite Global Menuju Jerusalem akan hadir di masjid Kocatepe,
Ankara dan setelah shalat Jumat, bersama-sama dengan warga dan aktivis
Turki mereka melakukan marching ke kantor perwakilan Israel. Namun
rencana kehadiran di masjid itu dihapus menyusul keterlambatan jadwal
ketibaan konvoi ke Ankara, dan mereka langsung menuju kantor perwakilan
Israel.
Aksi demo di depan kantor perwakilan Israel di
Ankara itu dijaga ketat oleh polisi dan pasukan anti huru-hara. Para
demonstran tidak dapat berdemo di depan kantor Israel itu dan akhirnya
mengalihkan aksi mereka di sebuah taman yang dekat dari lokasi.
Ratusan anggota konvoi mengibarkan bendera negara-negara yang memiliki
perwakilan dalam konvoi tersebut seraya meneriakkan yel-yel anti-Zionis
yang didukung kaum imperialis dunia khususnya Amerika Serikat.
Partisipasi para aktivis dari berbagai negara Islam dan non-Muslim
dalam konvoi tersebut memang sangat menarik diperhatikan karena mereka
semua menentang politik Israel terhadap Baitul Maqdis (Jerusalem),
tempat suci milik semua penganut agama. Mereka juga sepakat berpendapat
bahwa rezim Zionis Israel tidak pernah menginginkan perdamaian. Pada
praktiknya, setiap hari rezim Zionis makin mempersempit ruang kehidupan
bagi warga Palestina. Oleh karena itu, muqawama menjadi satu-satunya
opsi menghadapi politik rezim berwatak arogan dan konfrontatif tersebut.
Sejumlah perwakilan dari negara Asia menyampaikan pidato pendek
berapi-api pada aksi demo di Turki. Pidato mereka diterjemahkan ke dalam
bahasa Turki oleh seorang aktivis lokal.
Kemudian
para anggota konvoi menunaikan shalat berjamaah dan setelah menyantap
sajian sederhana mereka pun bubar. Menurut rencana, Sabtu (24/3) konvoi
tersebut akan bergerak menuju Istanbul dan akan disambut oleh kelompok
aktivis di kota itu dan melepas perjalanan konvoi terebut menuju
Lebanon.
Berdasarkan laporan terbaru, Rezim Zionis
Isral meminta negara-negara Arab di kawasan untuk mencegah pelaksanaan
pawai Quds pada Jumat (30/3). Rezim tersebut mengancam akan bertindak
tegas bagi mereka yang berusaha mendekati perbatasan Palestina
pendudukan.
Berdasarkan sumber-sumber diplomatik, Tel Aviv telah
mengirim pesan peringatan kepada negara-negara Arab seperti Suriah,
Lebanon, Mesir dan Yordania. Pesan serupa juga diberikan kepada
pemerintah Hamas dan Otorita Ramallah. Israel meminta negara-negara
tersebut untuk mencegah pelaksanaan agenda GMJ supaya tidak memperburuk
situasi di Timur Tengah.
Pawai GMJ adalah aksi damai
internasional peduli Palestina yang bakal digelar di Amman, Yordania,
pada tanggal 30 Maret yang bertepatan dengan Hari Bumi Palestina. (IRIB
Indonesia/MZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar