Selasa, 20 Maret 2012

IATA: Industri Penerbagan Akan Merugi Lima Milyar Dolar Akibat Sanksi Iran


Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan bahwa industi penerbangan global akan mengalami kerugian hingga lebih dari lima milyar dolar tahun ini menyusul friksi Barat atas program nuklir Iran.
 
CEO IATA Tony Tyler mengatakan, perkiraan keuntungan industri untuk 2012 bisa berkurang hinggal lebih dari lima milyar dolar jika harga minyak naik hingga ke angka 150 dolar per barel akibat friksi Barat dengan Iran. Demikian dilaporkan CBS News Selasa (20/3).
 
"Saya harus tekankan bahwa industri ini rentan," kata Tyler seraya menjelaskan bahwa perkiraan pertumbuhan global sebesar hanya dua persen untuk tahun ini.
 
IATA sendiri telah berkontribusi terhadap sanksi anti-Iran setelah menyerah pada tekanan Barat pada tanggal 10 Oktober dan mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan pembayaran untuk warga Iran yang menggunakan maskapai penerbangan milik IranAir. (IRIB Indonesia/MZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar