Senin, 26 Maret 2012

Pakar Rusia: Program Nuklir Iran, Aman Bagi Dunia


Ketua Badan Keamanan Nasional dan Internasional Rusia, Leonid Shershnev seraya menyinggung misi damai program nuklir Iran, mengatakan program nuklir Republik Islam sama sekali tidak berbahaya bagi keamanan internasional dan kericuhan yang dibuat oleh Amerika Serikat dalam masalah ini bermotif politik.
 
Shershnev kepada IRNA pada Senin (26/3) menuturkan, AS memanfaatkan isu program nuklir Iran untuk menekan negara itu dan juga menekan sekutu-sekutunya untuk memajukan kebijakan seperti itu.
 
"Seluruh kegaduhan saat ini terkait masalah Iran diciptakan untuk tujuan-tujuan politik dan Barat dengan cara itu, berupaya mencapai tujuan-tujuan jangka panjangnya," ujar Shershnev.
 
Seraya menyinggung kerjasama Iran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Shershnev menandaskan, sedikit negara di dunia yang melakukan kerjasama begitu transparan dan terbuka untuk menghilangkan ambiguitas dan klaim-klaim terkait program nuklirnya dengan IAEA.
 
"Meskipun Iran bekerjasama dengan masyarakat dunia menyangkut program nuklirnya dan menunjukkan itikad baik untuk memulai perundingan dengan kelompok 5+1, tapi AS dan sekutunya menghukum Iran dengan alasan-alasan tak berdasar. Penerapan kebijakan seperti ini sama sekali tidak membantu menyelesaikan perselisihan terkait program nuklir Tehran," jelasnya.
 
Menurut Shershnev, "Jika masalah nuklir Iran dapat diselesaikan, maka tak ada alasan lagi untuk menekan negara itu. Namun, kita menyaksikan bahwa AS berusaha menciptakan hambatan untuk mencegah kemajuan dalam perundingan."
 
Shershnev lebih lanjut berbicara tentang pendekatan diskriminatif AS dan Barat terhadap program nuklir Iran dibanding isu nuklir beberapa negara lain. Dikatakannya, "Mengapa mereka selalu mengeluarkan berbagai klaim terkait masalah nuklir Iran, tapi sama sekali tidak pernah menekan India, Pakistan, dan Israel yang mengembangkan program nuklir militer?"
 
"Seluruh negara di dunia harus diperlakukan sama dalam memanfaatkan energi nuklir, tanpa terkecuali Iran," tegas Shershnev.
 
Pakar Rusia ini menandaskan, "Mengingat sama sekali tidak ada bukti yang menunjukkan esensi militer program nuklir Tehran, maka hak-hak nuklir negara itu harus diakui dan para aktor dunia harus menerima prinsip penting ini sebagai landasan untuk menyelesaikan isu nuklir Iran." (IRIB Indonesia/RM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar